KISAH SUKSES OWNER AYAM NYUNGSEP


         Malang. Ayam nyungsep yaitu sebuah rumah makan yang berkonsep traditional di Malang, rumah makan ini didirikan 2016 silam oleh Bpk. Zakky di kawasan DAU Malang , awal mula berdirinya warung makan ini yaitu pengembangan bisnis sebelumnya yaitu bisnis waralaba berupa es cup, karena bisnis ini bergantung pada musim maka Bpk Zakky memutuskan untuk membuka usaha AYAM NYUNGSEP ini. Visi dari perusahaan ini yaitu "Mengangkat kebudayaan lokal melalui kuliner" sedangkan misinya ingin mengimbangi para competitor kuliner di Malang,Ayam Nyungsep ini tidak hanya menjual (OBJEK) saja yang berupa makanan saja akan tetapi juga menjual (SUBJEK) Yaitu peningkatan mutu karyawan. Bpk Zaky memapaparkan dalam memulai usaha ada beberapa hal yang harus diketahui diantaranya 1. menentukan produk 2. menentukan konsep sedangkan yang ke-3 realisasi,
        Ayam nyungsep ini mempunyai rencana buka cabang baru di 6 kota besar di indonesia terutama di surabaya, ada menjalankan usaha ada beberapa karakter yang harus dimiliki yaitu jujur, disiplin dan kerja keras.dari hasil kerja selama ini kini AYAM NYUNGSEP ini mempunyai omzet 30 juta/bulan.

0 komentar:

JOBDISK & BUSINESS FUNCTION



     Pelatihan entrepreneurship (kewirausahaan) adalah kunci pengembangan usaha untuk mampu merencanakan, menciptakan dan melaksanakan satu program kegiatan usaha. Inovasi dan kreasi Anda akan berbuah menjadi kepuasan dan kesejahteraan. Diluar itu dapat mengurangi jumlah penganggur, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan keterpurukan ekonomis. Lebih jauh lagi dan politis, meningkatkan harkat sebagai bangsa yang mandiri dan bermartabat.


  Dalam ranah pendidikan, persoalannya menyangkut bagaimana dikembangkan praksis pendidikan yang tidak hanya menghasilkan manusia terampil dari sisi ulah intelektual, tetapi juga praksis pendidikan yang inspiratif-pragmatis. Praksis pendidikan, lewat kurikulum, sistem dan penyelenggaraannya harus serba terbuka, eksploratif, dan membebaskan. Tidak hanya praktis pendidikan yang link and match (tanggem), yang lulusannya siap memasuki lapangan kerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja.Saat ini banyak entrepreneur muda yang kreatif, mereka jeli menangkap peluang menjawab kebutuhan komunitas kampus yang sebelumnya bisnis tersebut belum ada
       Maka demi tercapainya progam kewirausahaan Kampus STMIK ASIA Sering mengadakan Kuliah tamu, diantaranya pada tanggal 17, Mei 2018 Yang bertepat di ruang Harvard Kampus Pusat Asia, Pada acara tersebut dihadirkan Bapak Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM beliau salah seorang Dekan Pascasarjana di Universitas Ciputra. Pria kelahiran 4 Desember 1968 ini memiliki pengalaman kerja di bidang distribusi, merancang pengembangan, dan operasional pabrik di Orang Tua Group. Berpengalaman membantu mahasiswa melakukan start up business dan pengembangan bisnis.
 
Berikut beberapa materi yang beliau sampaikan :

Karakter Entrepreneur :
  • Entrepeneur Behavior : Melihat Peluang Usaha
  • Entrepeneur Attributes : Karacter Mencapai Prestasi
  • Entrepeneur Skill : Kreatif Mengambil keputusan
1. Business Oppurtinity (Peluang Bisnis)
    Peluang bisnis adalah mengenali kebutuhan pembeli di mana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan (Kotler)

Peluang bisnis adalah situasi yang paling menguntungkan dalam lingkungan perusahaan (Pearce dan Robinson)


2. Kreatif dan inovasi
usaha dikatan top apabila kita dapat menjual dengan harga paling mahal 
berikut fakta kreativitas

-   s/d 5 th     = 98%
6  s/d 10 th   =30 %
10 s/d 15 th  = 12 %
Dewasa        =  2%

“ Produk yang sama, Lokasi yang sama, dan Pembeli sama”


3. Risiko Terukur

Sikap dalam Menghadapi Risiko


Menghindari: tidak melakukan usaha tersebut (KARYAWAN)
Menghadapi: bersedia menanggung kerugian yang mungkin dialami (ENTREPRENEUR)
Memindahkan: meminta pihak lain untuk menanggungnya dengan membayar premi tertentu (MANAGER) Mengurangi: melakukan portofolio untuk memperkecil risiko (INVESTOR)

JOB DISC & BUSINESS FUNCTION:

Manufacture, Retail & Service

     A.  Job Disc: Manufacture
  •  Pengadaan Bahan Baku dan material
  • Pergudangan / Penyimpanan Bahan & Produk
  • Pengiriman produk
  • Proses produksi
  • Penjaminan kualitas bahan dan produk
  • Pengembangan produk
  • Pemeliharaan Mesin2.
      Fungsi Bisnis Manufaktur

PT. Denso Indonesia (DNIA)

PT. Denso Indonesia memproduksi sekitar 1.200 unit filter udara mobil untuk berbagai tipe per hari baik lokal maupun Asia Tenggara.

Proses produksi dimulai sejak penerimaan komponen dari pemasok. Ada yang langsung dikirim ke assembly line namun ada pula ke bagian machening.



Karakteristik Industri Manufaktur



1. Ada proses pengolahan bahan baku (row material,

    barang dalam proses) menjadi produk

    KSF: Pemilihan bahan, manajemen kualitas, EPE

2. Setiap work station akan mengkonsumsi biaya

    KSF: Mengerjakan aktivitas yang bernilai tambah ]

3. Revenue ditentukan oleh “Keunggulan kompetitif”

    perusahaan dalam menghasilkan produk

    KSF: Kapasitas dan jumlah produk yang diproduksi

Aktifitas
Bermain peran produksi

     A.  Job Disc: Retail
 
  • Buka – tutup toko 
  • Pengadaan – penerimaan barang 
  • Kebersihan toko 
  • Layanan konsumen 
  • Display produk ]
  • Layout toko 
  • Desain dan warna cat toko 
  • Pemilihan lokasi toko 
  • Bangunan toko
Gambaran Umum Carrefour Indonesia


• Carrefour Indonesia didirikan tahun 1998 
• Sejak Tanggal 16 Januari 2013, berubah menjadi PT Trans Retail Indonesia 
• Visi : Dikenal dan dicintai karena membantu pelanggan dan konsumen untuk menikmati kualitas hidup yang lebih baik setiap hari 
• Misi : Menjadi ritel Pilihan Indonesia pada 2018

• Pemegang Saham :

CT Corp 100 %
• 85 Gerai di 28 kota dan 12 provinsi di seluruh Indonesia.
• + 11.500 karyawan langsung dan + 4.000 supplier
• 90% lokal produk 10% import produk
• 70 % pemasok Carrefour adalah UMKM 


Karakteristik Industri Retail

1. Perusahaan menjual jasa pelayanan (bukan barang)
KSF: fisik, reliabilitas, responsibility, jaminan, dan empathy.

2. Kesuksesan perusahaan ditentukan oleh kualitas
layanan yang diterima pelanggan
KSF: ekspektasi harus sama dengan realisasi
3. Revenue ditentukan oleh “people” yang digunakan
perusahaan

KSF: Kepuasan karyawan
A.  Job Disc: Service

Salon Johnny Andrean



Ilmu salon diperoleh dari ibunya, dari mulai tukang keramas pada tahun 1975, hingga memperluas ilmu keramas rambut di London
Salon pertamanya dibuka pada tahun 1980-an disebuah garasi di Pademangan, Jakarta Utara.
Ketrampilan tangan dan keramahan pelayanannya dengan cepat menyebar dari mulut ke telinga.

Dua tahun kemudian, membuka di Mangga Besar. Ketiga di Wahid Hasyim, dan Keempat di Kebayoran Baru. 


Masalah utama adalah “bagaimana menjaga hair stylist nya” agar tetap bekerja di salonnya. Untuk itu, Johnny mendirikan sekolah Johnny Andrean (1984) untuk memenuhi tenaga hair stylist di salon-salonnya.

0 komentar: